Istilah-Istilah dalam Perdagangan dan Seluk Beluk Perdagangan
Senin, 06 April 2020
1. Isitilah-istilah Dlm Perdagangan
Dlm perdaganagn terdapat istilah-istilah seperti harga pembelian, harga penjualan, untung, & rugi.
Harga Pembelian ialah harga barang yg dibeli olh seseorang pedaganf dr pabrik, grosir, atau tempat lainnya. Harga pembelian dapat juga disebut sebagai Modal.
Harga Penjualan ialah harga barang yg ditetapkan olh pedagang kepada pembeli.
Jika harga penjualan lebih dr harga pembelian, maka seseorang pedaganag dikatakan untung. Sebaliknya, jika harga penjualan kurang dr harga pembelian, maka pedagang itu dikatakan rugi.
Sehingga dapat ditulis bahwa:
Untung = Harga Penjualan - Harga Pembelian
Rugi = Harga Pembelian - Harga Penjualan
Se&gkan apabila Harga Penjualan Sama Dgn Harga Pembelian, maka seseorang/pedagang tersebut dikatakan Impas.
2. Menghitung Harga Penjualan & Harga Pembelian
a. Harga Penjualan Dapat dihitung dgn cara berikut:
1.) Jika Memperolh Untung, maka harga penjualan lebih dr harga pembelian.
Untung = Harga Penjualan - Harga Pembelian, Sehingga:
Harga Penjualan = Harga Pembelian + Untung
2.) Jika Memperolh Rugi, maka harga penjualan kurang dr harga pembelian.
Rugi = Harga Pembelian - Harga Penjualan, Sehingga:
Harga Pembelian = Harga Penjualan - Rugi
b. Harga Pembelian atau modal dapat dihitung dgn cara berikut:
1.) Jika Memperolh Untung, maka harga pembelian kurang dr harga penjualan, Sehingga:
Harga Penjualan = Harga Penjualan - Untung
2.) Jika Memperolh Rugi, maka harga pembelian lebih dr harga penjualan. Sehingga:
Harga Pembelian = Harga Penjualan + Rugi
3. Presentase Untung (laba) Dr Rugi
Presentase Untung atau rugi biasanya dibandingkan terhadap harga pembelian atau modal. Presentase untung atau rugi dirumuskan sebagai berikut:
Presentase Untung = Untung : Harga Pembelian x 100 %
Presentase Rugi = Rugi : Harga Pembelian x 100 %
4. Rabat (Diskon), Bruto, Tara, & Netto
a. Rabat
Rabat juga biasa disebut diskon ialah potongan harga yg diberikan penjual kepada pembeli, biasanya jika membeli barang eceran sesuai tunai atau dlm jumlah yg besar. Rabat (diskon) biasanya dinyatakan dlm persen. Dlm perhitungan rabat terdapat rumus:
Harga Bersih = Harga Kotor - Rabat (Diskon)
dgn ;
Harga bersih ialah harga setelah dipotong diskon
Harga kotor ialah harga sebelum dipotong diskon
Contoh:
Sebuah Swalayan memberikan potongan harga 20% utk pembelian barang elektronik, Ibu Ani membeli sebuah Strika dgn harga Rp 240.000,-. Berapakah Ibu Ani harus membayar utk membeli Strika tersebut?
Jawab:
Harag sebelum diskon (Harga Kotor) = Rp 240.000,-
Diskon 20% = 20/100 x Rp 240.000,- = Rp 48.000,-
Harga Setelah Diskon (Harga Bersih) = Harga Kotor - Diskon
Harga Setelah Diskon (Harga Bersih) = Rp 240.000 - Rp 48.000
Harga Setelah Diskon (Harga Bersih) = Rp 192.000,-
Jadi Ibu Ani harus membayar utk membeli Strika sebesar Rp 192.000,-
b. Bruto
Bruto artinya berat kotor, yaitu berat suatu barang beserta dgn tempatnya.
Contoh: Dlm sebuah karung berisi kacang tanah berat seluruhnya 50 kg. Berat kacang tanah beserta karungnya disebut Brutto. Jadi Brutto = 50 kg.
c. Tara
Tara artinya potongan berat. Yaitu berat tempat suatu barang.
Contoh: Pada kacang tanah dlm karung, berat karung tersebut disebut Tara.
d. Netto
Netto artinya berat bersih, yaitu berat barang setelah dikurangi dgn tempatnya.
Contoh: Pada Kacang tanah dlm karung, berat kacang tanah disebut Netto.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat ditulis Rumus:
Netto = Brutto - Tara
Tara = Persen Tara x Bruto
Harga Bersih = Netto x Harga Persatuan Berat
Contoh:
Ayah membeli sekarung beras dgn berat seluruhnya 25,50 kg, & tara 2%. Berapa rupiah yg harus dibayar Ayah jika harga 1 kg beras Rp 3.000,- ?
Jawab:
Bruto = 25,50 Kg
Persen Tara = 2 %
Tara = 2/100 x 25,50 kg = 0,51 kg
Netto = Bruto - Tara
= 25,50 kg - 0,51 kg = 24,99 kg
Jumlah Uang yg harus dibayar Ayah = 24,99 kg x Rp 3000 = Rp 74.970,-
5. Bunga Tabungan & Pajak
a. Bunga Tabungan (Bunga Tunggal)
Bunga Tabungan merupakan Bunga Tunggal, artinya yg mendapat bunga hanya modalnya saja, se&gkan bunganya tidak berbunga lagi.
Bunga Tabungan biasanya dihitung dlm persen dgn jangka waktu 1 tahun.
Bunga 1 Tahun = Persen Bunga x Modal
Modal disebut juga tabungan awal
Bunga n Bln = n/12 x Persen Bunga x Modal
Contoh:
Yoga memiliki tabungan di Bank PDM sebesar Rp 150.000. Dgn bunga 16% per Tahun. Hitunglah jumlah uang Yoga setelah 4 bln?
Jawab:
Modal = Rp 150.000
Bunga 1 Tahun = 16%
Bunga 4 Bln = (4/12) x (16/100) x Rp 150.000 = Rp 8.000
Jumlah uang Yoga setelah disimpan 4 bln ialah= Rp 150.000 + Rp 8.000 = 158.000,-
b. Pajak
Pajak merupakan suatu kewajiban yg harus dipenuhi olh masyarakat dgn menyerahkan sebagian kekayaannya kepada negara sesuai dgn aturan yg ada. Misal: PBB, PPh., PPN.
Contoh
Rani berbelanja di Supermarket sebesar Rp 240.000,- & dikenakan PPN sebesar 10%. Berapa rupiah Rani harus membayar utk belanjaannya itu?
Jawab:
Besar Belanja = Rp 240.000
PPN = Rp 240.000 x 10%
PPN = Rp 24.000
Jadi Total belanjaan yg harus dibayar Rani ialah = Rp 240.000 + Rp 24.000 = Rp 264.000,-
Mohon maaf apabila ada tulisan yg salah. Semoga Bermanfaat.