Proses Terjadinya Gempa Bumi Beserta Gambarnya
Rabu, 22 Agustus 2018
Proses terjadinya gempa bumi beserta gambarnya. Gempa bumi sebenarnya disebabkan oleh apa yang disebut dengan aktivitas tektonik, yang merupakan proses bergesernya lempeng-lempeng secara mendadak yang memiliki kekuatan dari yg kecil hingga yg sangat besar.
Gempa bumi tektonik (salah satu jenis gempa selaian gempa vulkanik) disebabkan oleh adanya perlepasan tenaga yg terjadi akibat pergeseran lempengan-lempengan bumi semeisal gelang karet yang ditarik & dilepaskan secara tiba-tiba dari dua buah benda yang menyebabkan terjadinya benturan antar dua benda tersebut, begitulah yang terjadi saat lempeng-lempeng bumi bergerak lalu menuburuk satu sama lain sehingga menimbulkan pergeseran dan menghasilkan energi yang membuat bumi bergetar. Coba lihat gambar pergerakan lempengan-lempengan bumi yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik di bawah ini:
Gempa Bumi paling parah akan terjadi di daerah perbatasan lempengan-lempengan yang bertubrukan itu selanjutnya disebut episenter.
GEMPA BUMI LOMBOK (JULI DAN AGUSTUS 2018)
Lombok berduka dengan terjadinya serial gempa bumi tektonik beruntun nan menyeramkan, berdasarkan data dari BMKG tak kurang dari 500 gempa bumi hingga saat ini (22 Agustus 2018) telah terjadi di pulau Lombok dengan besaran yang berbeda-beda.
Gempa bumi pertama yang menjadi pembuka serial beruntun gempa Lombok adalah gempa yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2018 dengan magnitudo 6.4 SR yang episenternya berada di wilayah Lombok Timur, wilayah-wilayah yang terdampak dengan terjadinya bangunan-bangunan runtuh di antaranya daerah : Sembalun, Sambelia dan daerah-daerah sekitar lainnya.
Setelah itu, gempa tidak datang lagi selama satu mingguan, hal yang lazim dan lumrah bagi masyarakat Lombok yang memang sering merasakan gempa namun gempa-gempa itu selalu datang dan pergi begitu saja, datang hari ini dan kali berikutnya akan datang setahun atau 2 tahun bahkan puluhan tahun lagi. Namun siapa nyana ternyata gempa berkekuatan 6.4 dengan pusatnya yang di LOTIM itu merupakan “muqaddimah” atau pembukaan dari serial panjang gempa bumi yang hingga tulisan ini dibuat masih menggetarkan bumi Lombok.
Gempa besar kedua dengan kekuatan 7.0 SR dengan pusat gempa di Lombok Utara, gempa terdahsyat yang sempat kami saksikan, saking besarnya getaran gempa yang dirasakan oleh masyarakat Lombok, saat terjadi gempa di daerah episenter gempa (di daerah Kabupaten Lombok Utara) orang-orang tidak bisa berdiri, terjatuh lalu bangun kemudian terjatuh lagi, banguan-banguanpun berjatuhan, roboh dengan menimpa para penduduk yang saat itu tengah melakukan shalat Isya’ di masjid-masjid, ratusan orang meninggal dunia.
Belum selesai, berselang beberapa hari setelahnya muncul kembali gempa dahsyat yang sangat terasa dengan kekuatan 6.4 SR dengan pusat gempa di Lombok Utara, entah apa sebabnya, walaupun kekuatan gempa ini tak sampai 7 SR, namun saya sendiri yang merasakannya terasa sangat berguncang dibanding dengan gempa sebelumnya yang berkekuatan 7 SR, ada banyak versi alasan yang dikemukakan, ada yang mengatakan karena varian gempanya yang model zig zag (vertikal/atas bawah), ada yang mengatakan karena pusat gempa yang sangat dekat dengan permukaan bumi ( hanya 10 KM), justru gempa inilah yang banyak membuat bangunan-bangun runtuh dan retak menganga di wilayah kami di Mataram (ibu kota NTB).
BMKG saat itu memperkirakan bahwa rangkaian gempa bumi yang terjadi setelah gempa dahsyat berkekuatan 7 SR dengan episenter Lombok Utara merupakan aftershock (gempa susulan) yang kekuatannya semakin mengecil dan melemah, namun ternyata datang lagi gempa dengan kekuatan sama yaitu 7 SR (di koreksi lagi dengan kekuatan 6.9 SR) tepatnya tanggal 18 Agustus 2018 seperti biasa disertai dengan rentetan gempa-gempa berulang-ulang di malam yang mencekam itu. Allohu a’lam apakah akan ada lagi gempa besar di Lombok? semoga Allah subhanahu wa ta’ala menutup rangkain gempa ini, amiin ya rabbal aalamin.
Tag: proses terjadinya gempa bumi beserta gambarnya, gempa bumi Lombok 2018.