Iklan Kiri

Pelajaran Bahasa Inggris Sejarah Peraturan Sepak Bola

 International Footbal Association Board  Pelajaran Bahasa Inggris SEJARAH PERATURAN SEPAK BOLA
Sejak didirikan di masa ke-19, International Footbal Association Board (IFAB) telah memainkan kiprah penting dalam persepakbolaan internasional. Lembaga ini yg bertindak sebagai penjaga peraturan permainan sepakbola (Laws of The Game) & bertanggung jawab melaksanakan studi, modifikasi, & kemungkinan perubahannya.Sebagai pengawal peraturan permainan, IFAB berusaha menjaga keaslian & kesederhanaan permainan sepakbola. Karena itulah, hanya ada sedikit perubahan dalam peraturan sepakbola selama lebih dari 100 tahun.Berikut ini perjalanan perubahan Laws of The Game.


1848

Sejumlah sekolah swasta di Cambridge, Ingggris, mengadakan rapat utk menyusun peraturan sepakbola yg akan menjadi cikal bakal peraturan internasional.


1886

Pertemuan pertama IFAB. Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) mengun&g perwakilan Irlandia, Skotlandia, Wales utk menciptakan standar aturan main sepakbola.


1891

Ten&gan penalti diperkenalkan.


1904

FIFA dibuat sebagai ba& pengelola sepakbola dunia berhubungan dgn IFAB. Turnamen sepakbola di Olimpiade berada di bawah supervisi IFAB.


1913

FIFA menjadi anggota IFAB & mulai mengikuti rapat-rapat IFAB.


1925

Perubahan peraturan wacana off-side dari 3 pemain menjadi hanya 2 pemain.


1978

Law XIII-Ten&gan BebasTim bertahan yg menerima ten&gan bebas sanggup melaksanakan ten&gan bebas dari manapun di dalam setengah area pertahanannya.


1979

Law XIII-Ten&gan BebasTen&gan bebas eksklusif & ten&gan bebas tidak eksklusif (dipagari pemain) dibedakan dgn cara wasit menaikkan tangannya ke atas kepala.


1980

Law XII-PelanggaranMeludahi pemain dinilai sebagai pelanggaran. Meludahi petugas/ofisial & orang lain dinilai sebagai penyerangan.Law XIII-Ten&gan BebasPemain yg memagari ten&gan bebas di dalam kotak penalti harus berjarak sedikitnya 9,15 meter dari bola & sisa pemain lain harus berada di luar kota penalti hingga ten&gan dilakukan.Law XVI-Ten&gan Gawang Tim lawan harus berada di luar kotak penalti ketika ten&gan gawang dilakukan.


1981

Law III-Jumlah PemainPemain yg telah diganti tidak boleh lagi mengambil kepingan dalam permainan. Pemain pengganti harus menunggu panggilan wasit sebelum boleh masuk lapangan. Jika pemain pengganti masuk lapangan sebelum dipanggil, wasit akan menghentikan permainan & pemain pengganti tersebut dihentikan, diperingatkan, atau dikeluarkan dari permainan, tergantung situasinya. Permainan diteruskan dgn meletakkan bola di tempat ketika permainan dihentikan.Law XII-PelanggaranPemain akan dikeluarkan dari lapangan, berdasarkan keputusan wasit, kalau dia:
Bersalah melaksanakan pelanggaran serius.
Menggunakan bahasa yg bergairah & tidak senonoh.
Tetap berperilaku tidak baik walau sudah diperingatkan.

1982

Law VI-Hakim GarisHakim garis bertugas memberitahu:
Bola sudah keluar lapangan
Tim mana yg menerima ten&gan pojok, ten&gan gawang, & lemparan ke dalam
A&ya pergantian pemain
Hakim Garis (Linesmen) diubah namanya menjadi Asisten Wasit pada 1996.


Tambahan kiprah Asisten Wasit (modifikasi tahun 2000):
Memberitahu pemain yg berposisi off-side
Memberitahu insiden atau pelanggaran yg tak terlihat wasit atau pelanggaran yg lebih bersahabat dgn Asisten Wasit
Dalam perkara ten&gan penalti, memberitahu wasit apakah kiper bergerak ke depan sebelum bola diten&g

Law XII-PelanggaranMemperkenalkan peraturan "empat-langkah":Kiper dinilai melaksanakan pelanggaran kalau menguasai bola ketika permainan lebih dari 4 langkah tanpa melepaskan bola kembali ke dalam permainan. Ia juga dinilai melaksanakan pelanggaran kalau memegang kembali bola yg dilepaskan itu sebelum bola tersebut dimainkan atau diambil pemain lain.Empat langkah tersebut adalah langkah ke semua arah, termasuk sambil memantul-mantulkan bola ke tanah atau melempar bola ke atas kemudian menangkapnya kembali. Selain itu disebutkan bahwa pelanggaran terjadi kalau kiper mengambil bola dgn tangan sehabis melepaskannya ke permainan namun bola tersebut belum dimainkan pemain lain baik pemain dari timnya atau tim lawan (Dimodifikasi pada tahun 1983 & 1985).


1987

Law VI-Lamanya PermainanTambahan waktu diberikan utk kompensasi atas waktu yg terbuang pada ketika pergantian pemain, membawa pemain cedera keluar lapangan, a&ya penguluran waktu. Jumlah waktu yg ditambahkan tergantung kebijakan wasit.


1988

Law III-Jumlah pemainPemain pengganti dalam pertandingan resmi di bawah FIFA, konfederasi, & asosiasi nasional tidak boleh lebih dari 2 dari 5 pemain ca&gan yg ada.Modifikasi pada 1995 memperbolehkan pemain pengganti hingga 3 orang.


1990

Law IV-Perlengkapan Pemain (Memperkenalkan Pelindung Tulang Kering)Perlengkapan dasar pemain harus terdiri dari kaos seragam, celana pendek, kaos kaku, pelindung tulang kering, & sepatu.


Law XI-Off-sideSeorang pemain berada dalam posisi off-side kecuali:
Tidak berada lebih bersahabat dgn garis area gawang tim lawan dibandingkan dua pemain lawan.
Jika mendapatkan bola eksklusif dari ten&gan gawang, ten&gan pojok, atau lemparan ke dalam.

Law XII-PelanggaranPemain yg dgn sengaja melaksanakan pelanggaran eksklusif kepada pemain lawan yg terperinci memiliki kesempatan mencetak gol dimana pelanggaran tersebut dinilai layak utk dieksekusi ten&gan bebas atau penalti, pemain tersebut harus dikeluarkan dari permainanan (kartu merah). Pelanggaran ini termasuk memegang bola dgn sengaja (Dimodifikasi tahun 1991).


1992

Law XII-Pelanggaran (Back-pass)Bola yg dikembalikan pemainnya sendiri tidak boleh dipegang kiper. Jika kiper memegang bola back-pass, tim lawan dihadiahi ten&gan bebas tidak langsung.Kiper sanggup memegang bola yg diarahkan pemainnya sendiri dgn menggunakan kepala, dada, atau lutut. Jika pemain tersebut menggunakan cara-cara di atas utk mengembalikan bola dari kipernya sendiri, ia dinilai melaksanakan pelanggaran (Dimodifikasi pada 1993).


Law XIII-Ten&gan BebasTen&gan bebas yg dihadiahi di area gawang sendiri sanggup dilakukan di kepingan manapun dalam area gawang.


1993

Law XII-PelanggaranPemain menerima kartu merah & dikeluarkan jika:
Bersalah melaksanakan penyerangan
Bersalah melaksanakan pelanggaran serius
Bersalah utk kedua kalinya sehabis sebelumnya menerima peringatan (kartu kuning)
Menggunakan bahasa yg kasar, menghina, menyerang, & tidak senonoh (Dimodifikasi pada tahun 2000 dgn aksesori gestur)

1994

Law III-Jumlah PemainPemain pengganti ketiga sanggup digunakan utk menggantikan kiper. Jika kiper dikeluarkan (kartu merah), kiper pengganti masuk menggantikan pemain pada posisi yg lain.


1995

Law VI-Lamanya PermainanInterval waktu istirahat (half time) tidak boleh melebihi 15 menit.


Law XI-Off-sideBerada dalam posisi off-side bukanlah pelanggaran. Pemain off-side dinilai melaksanakan pelanggaran kalau terlibat aktif dalam:
Mengganggu jalannya permainan
Mengganggu pemain lawan
Mendapat laba dari posisinya

Law XIV-Ten&gan PenaltiTen&gan penalti harus dilakukan pada tanda penalti. Ketika ten&gan dilakukan, dalam area penalti hanya ada penen&g penalti & kiper lawan. Pemain sisanya harus berada di luar area penalti.


1996

Law V-WasitJika wasit menawarkan advantage (membiarkan permainana dilanjutkan) kepada tim yg pemainnya dilanggar tim lawan namun advantage tersebut tidak sanggup dilanjutkan pada waktu itu, wasit akan menghukum pelaku pelanggaran.


1997

Law IV-Perlengakapan PemainJika pemain menggunakan celana antidingin, warnanya harus sama dgn celana pendek yg digunakan pemain.Law V-WasitPemain yg terluka & berdarah harus dibawa keluar lapangan utk dirawat.


Law VIII-Mengawali PermainanTim yg menang lemparan koin harus menentukan posisi gawang yg akan diserang pada babak pertama & lawannya melaksanakan kick-off.Gol sanggup eksklusif terjadi melalui kick-off.


Law XII-PelanggaranWasit harus menilai kiper mengulur-ulur waktu & mengganjarnya dgn hukuman ten&gan bebas tidak eksklusif kalau ia memegang bola lebih dari 5-6 detik.Dimodifikasi pada tahun 2000, pelanggaran kiper dieksekusi dgn ten&gan bebas tidak langsung.


Law XIV-Ten&gan PenaltiKiper harus tetap berada di garis gawang di antara tiang gawang, menghadapi penen&g, hingga bola diten&g. Frase "tanpa menggerakkan kaki" dihapus.Pemain yg masuk tempat penalti sebelum bola diten&g akan diberi peringatan.


Law XVI-Ten&gan GawangSebuah gol sanggup diciptakan eksklusif melalui sebuah ten&gan gawang.


1998

Law XII-PelanggaranTekel dari belakang yg membahayakan keselamatan pemain lawan harus diberi hukuman pelanggaran serius & dieksekusi kartu merah.


1999

Law XII-PelanggaranSetiap agresi simulasi yg ditujukan utk mengelabui wasit harus dinilai sebagai tindakan tidak sportif & menerima hukuman.


2000

Adu PenaltiKetika pertandingan selesai, jumlah pemain kedua tim tidak sama, maka tim dgn jumlah pemain yg berlebih harus menyamakan jumlahnya dgn tim lawan. Kapten tim harus menginformasikannya kepada wasit.Sebelum tabrak penalti, wasit harus memastikan pemain kedua tim berjumlah sama & berkumpul di bulat tengah lapangan.
Sumber:
http://liputanbola.com

Pelajaran Sekolah

Iklan Atas

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel